Cara Menjadikan Aplikasi Biasa Menjadi Aplikasi Sistem di Android

No comments

Setelah sebelumnya saya membagikan panduan tentang cara menghapus aplikasi bawaan atau bloatware dari perangkat Android, kali ini kita akan membahas kebalikannya, yaitu cara menjadikan aplikasi biasa sebagai aplikasi sistem. Mungkin sebagian dari kamu bertanya-tanya, apakah aplikasi biasa bisa dijadikan aplikasi bawaan? Jawabannya adalah, bisa! Namun, tentu ada beberapa langkah yang perlu kamu ikuti agar prosesnya berhasil.

Apa Itu aplikasi sistem dan apa keuntungannya?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, ada baiknya kamu memahami apa itu aplikasi sistem. Aplikasi sistem adalah aplikasi yang terpasang secara permanen di perangkat Android dan tidak dapat dihapus dengan cara biasa. Aplikasi-aplikasi ini biasanya sudah ada sejak pertama kali kamu membeli ponsel dan sebagian dari mereka memiliki fungsi penting dalam menjaga kestabilan sistem operasi.

Namun, ada beberapa alasan mengapa seseorang ingin menjadikan aplikasi biasa sebagai aplikasi sistem. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika kamu menjadikan aplikasi biasa sebagai aplikasi bawaan:

  1. Menghemat ruang penyimpanan
    Aplikasi sistem biasanya terinstal di partisi khusus sistem Android yang tidak terpengaruh oleh memori internal atau eksternal. Dengan menjadikan aplikasi biasa sebagai aplikasi sistem, kamu bisa menghemat ruang di memori internal untuk aplikasi lain.
  2. Keamanan lebih tinggi
    Aplikasi sistem lebih sulit untuk dihapus atau dimodifikasi oleh aplikasi pihak ketiga yang berbahaya. Hal ini memberikan lapisan perlindungan tambahan pada aplikasi penting seperti antivirus atau aplikasi keamanan lainnya.
  3. Memastikan aplikasi selalu berjalan
    Beberapa aplikasi penting, seperti pengelola tugas atau pengaturan daya, lebih baik dijadikan aplikasi sistem agar selalu berjalan secara optimal tanpa dibatasi oleh aturan manajemen memori Android.

Persiapan sebelum menjadikan aplikasi sebagai aplikasi sistem

Sebelum kita masuk ke langkah-langkahnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Proses ini tidak bisa dilakukan di perangkat Android yang belum di-root, karena kita membutuhkan akses penuh ke sistem file Android. Berikut ini adalah persiapan yang perlu kamu lakukan:

Syarat yang harus dipenuhi:

  1. Smartphone android sudah di-Root
    Rooting adalah langkah penting yang memberi kamu hak istimewa untuk mengakses file sistem dan melakukan perubahan mendalam pada sistem operasi Android. Jika perangkatmu belum di-root, kamu bisa mencari panduan cara root Android sesuai dengan model dan merek ponsel yang kamu gunakan.
  2. Aplikasi Root Explorer
    Untuk menjadikan aplikasi biasa sebagai aplikasi sistem, kamu memerlukan aplikasi manajer file khusus yang mendukung akses root, seperti Root Explorer. Aplikasi ini memungkinkan kamu mengakses folder dan file yang biasanya tersembunyi di perangkat Android. Jika belum memiliki Root Explorer, kamu bisa mengunduhnya dari sumber terpercaya atau Google Play Store. (Jika dibutuhkan, kamu bisa memasukkan password: masyoedit saat mengakses aplikasi ini).

Setelah memenuhi kedua syarat di atas, kamu siap melanjutkan ke langkah-langkah praktis untuk menjadikan aplikasi pilihanmu sebagai aplikasi sistem.

Langkah-langkah menjadikan aplikasi biasa menjadi aplikasi sistem

Berikut ini adalah panduan lengkap yang bisa kamu ikuti untuk menjadikan aplikasi biasa sebagai aplikasi bawaan di perangkat Android yang sudah di-root:

  1. Instal dan buka aplikasi Root Explorer
    Langkah pertama, buka aplikasi Root Explorer yang sudah diinstal di perangkatmu. Pastikan aplikasi ini mendapatkan akses root. Setelah membukanya, kamu akan melihat direktori dan file sistem Android.
  2. Cari aplikasi yang akan dijadikan aplikasi sistem
    Temukan aplikasi yang ingin kamu jadikan aplikasi sistem. Biasanya, file aplikasi memiliki ekstensi .apk dan terletak di direktori /data/app pada perangkatmu. Aplikasi yang ingin kamu ubah menjadi aplikasi sistem harus dalam bentuk file APK, jadi pastikan kamu sudah mengunduh atau mengekstrak file APK-nya sebelumnya.
  3. Copy file aplikasi (.apk)
    Setelah menemukan aplikasi yang diinginkan, tahan aplikasi tersebut, dan pilih opsi Copy. Langkah ini akan menyalin file APK aplikasi tersebut agar bisa dipindahkan ke folder sistem.
  4. Paste ke folder sistem
    Setelah menyalin aplikasi, arahkan ke direktori Root > System > App di perangkat Android kamu. Folder ini adalah tempat di mana aplikasi-aplikasi sistem berada. Paste atau tempel file APK yang sudah kamu salin tadi ke dalam folder App ini. Jika ada peringatan, pilih Yes untuk melanjutkan.
  5. Atur izin aplikasi (Permissions)
    Setelah file APK berhasil dipindahkan ke folder sistem, langkah selanjutnya adalah mengatur izin (permissions) file tersebut. Tap dan tahan pada file APK yang baru saja dipaste, lalu pilih opsi Permissions. Pada menu yang muncul, atur izin file menjadi rw-r–r–. Pengaturan ini memastikan bahwa aplikasi dapat dieksekusi dengan benar oleh sistem Android tanpa masalah izin.
    Permission aplikasi
    Izin rwrr
  6. Restart Perangkat
    Setelah semua langkah di atas selesai, langkah terakhir adalah merestart perangkatmu. Restart diperlukan agar perubahan yang kamu lakukan pada sistem diterapkan secara menyeluruh. Setelah ponsel hidup kembali, aplikasi yang sebelumnya adalah aplikasi biasa sekarang sudah menjadi bagian dari aplikasi sistem.

Risiko yang dapat terjadi

Walaupun proses di atas cukup sederhana, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Mengubah aplikasi biasa menjadi aplikasi sistem bukan tanpa risiko. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum melakukannya:

  1. Kehilangan data: Mengubah aplikasi menjadi aplikasi sistem tidak selalu menyimpan data pengguna dari aplikasi tersebut. Pastikan kamu membuat cadangan (backup) data aplikasi terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan.
  2. Kerusakan sistem: Jika kamu mengubah atau menghapus aplikasi sistem yang penting bagi perangkat Android, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi. Pastikan untuk tidak mengutak-atik aplikasi yang tidak kamu kenali atau yang mungkin diperlukan oleh sistem.
  3. Cari atau konsultasi di forum atau sumber terpercaya: Jika ragu, sebaiknya cari informasi lebih lanjut atau berkonsultasi dengan pengguna lain di forum Android untuk memastikan langkah-langkah yang kamu lakukan aman.

Dengan menjadikan aplikasi biasa sebagai aplikasi sistem, kamu bisa mendapatkan keuntungan seperti penghematan ruang penyimpanan, peningkatan keamanan, dan stabilitas aplikasi yang lebih baik. Namun, pastikan kamu memahami risiko dan sudah mem-backup perangkatmu sebelum mencoba langkah-langkah ini.

Jika kamu mengikuti langkah-langkah di atas dengan benar, aplikasi pilihanmu akan berhasil menjadi bagian dari aplikasi sistem, dan kamu bisa menikmati manfaatnya. Selamat mencoba, semoga artikel ini bermanfaat!

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar