eperti barang lainnya, baterai dapat menurun performanya seiring waktu. Salah satu tanda penurunan performa adalah berkurangnya waktu penggunaan dari 100% hingga habis. Jika ini terjadi pada baterai yang masih baru, bisa jadi ada kerusakan atau kebocoran.
Faktor penyebab baterai smartphone rusak
Berbagai faktor dapat menyebabkan baterai smartphone, baik Android maupun iOS, mengalami kerusakan. Smartphone yang tiba-tiba mati tidak selalu disebabkan oleh masalah baterai; bisa jadi karena banyak aplikasi yang berjalan sehingga RAM tidak mampu mengatasinya.
Ciri baterai rusak atau bocor
Penting untuk mengenali tanda-tanda baterai yang rusak atau bocor agar tidak terburu-buru menggantinya saat masih dalam kondisi baik. Berikut adalah ciri-ciri baterai smartphone yang telah bocor atau rusak:
- Smartphone terasa panas di bagian penutup baterai.
- Baterai menggelembung. Jika baterai tidak bisa dicabut, periksa apakah ada tonjolan atau celah di samping smartphone.
- Indikator pengisian baterai tidak stabil, sering naik turun.
- Persentase baterai berfluktuasi, dan smartphone sering mati atau reboot saat digunakan.
- Baterai cepat habis meskipun baru selesai diisi.
- Muncul percikan api saat proses pengisian.
Mengurangi baterai yang bocor atau boros
Jika baterai menunjukkan tanda-tanda kerusakan tetapi belum parah, Anda bisa mencoba kalibrasi. Namun, jika sudah sangat rusak dan hanya bertahan beberapa menit setelah diisi, segera ganti baterai untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada perangkat.
Pentingnya memeriksa kondisi baterai smartphone
Memeriksa kondisi baterai sangat penting karena baterai adalah sumber daya utama smartphone. Jika tegangan baterai tidak stabil, dapat merusak komponen lain seperti prosesor dan memori. Oleh karena itu, lakukan pengecekan rutin untuk mengurangi risiko kerusakan pada smartphone.
Semoga informasi ini bermanfaat.